Rangkuman Praktikum Mata Kuliah Basis Data 2

POKOK BAHASAN 1

BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R

 

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

1.        Konsep Sistem Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.

 

2.        Konsep Model Data

Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar  data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :

1.      Model Data Berbasis Objek (Object based data model)

2.      Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)

3.      Physical Based Data Model

3.        Bahasa Basis data

Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :

1.      DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka

2.      DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data

3.      DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data

 

4.         Entity Relationship Diagram (ER-D)

Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.

1.      Komponen ER_Diagram

Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.

a.       Entitas (Entity)

Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas :

·         Entitas Reguler

Contoh : Mahasiswa, Matakuliah.

·         Entitas dependen

Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.

·         Entitas super type dan sub type

Contoh : Entitas Karyawan.

Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap

 

b.      Atribut (Attribute)

Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.

Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :

·         Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah

·         Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.

 

c.       Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)

Mendefiniskan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3 sebagai berikut :

1.      Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.



2.      Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.


 

3.      Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)

Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan kedua.



 

 

2.      Langkah-langkah Membuat ER_Diagram

Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

·         Identifikasikan setiap entitas yang terlibat.

·         Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai.

·         Tentukan primary key dari masing-masing entitas.

·         Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yag terjadi di antara entitas dengan membuat tabel daftar kerelasian antar entitas.

·         Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas secara jelas dan tidak bertabrakan.

·         Cek ER_Diagram yang terbenuk, dalam hal : kelengkapan entitas, kelengkapan atribut, kelengkapan kerelasian antar entitas dan jenis kerelasian antar entitas.

 

 

 

 

 

 

 

 

POKOK BAHASAN 2

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

A.  SQL (Structured Query Language)

SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe

Elemen SQL

Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika  dan fungsi bawaan.

 

Pernyataan

Keterangan

CREATE

Menciptakan basis data, tabel atau indeks

ALTER

Mengubah struktur tabel

DROP

Menghapus basis data, tabel atau indeks

COMMIT

Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data

ROLLBACK

Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan

INSERT

Menambahkan sebuah baris pada tabel

UPDATE

Mengubah nilai pada sebuah baris

SELECT

Memilih baris dan kolom pada tabel

DELETE

Menghapus baris pada tabel

GRANT

Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna

REVOKE

Membatalkan hak terhadap basis data

 

      Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing yaitu :

a.       Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.

b.      Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.

c.       Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.

 

Gambar 2.1 komponen SQL

 

a.       Nama

Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.

b.      Tipe Data

Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :

Tabel 2.2 Tipe data untuk numerik

Tipe

Keterangan

Range Nilai

TINYINT

Nilai integer yang sangat kecil

Signed : -128 s.d. 127

Unsigned : 0 s.d. 255

SMALLINT

Nilai integer yang kecil

Signed : -32768 s.d. 32767

Unsigned : 0 s.d. 65535

MEDIUMINT

Integer dengan nilai medium

Signed : -8388608 s.d. 8388607

Unsigned : 0 s.d. 16777215

INT

Integer dengan nilai standar

Signed : -2147483648 s.d. 2147483647

Unsigned : 0 s.d. 4294967295

BIGINT

Integer dengan nilai besar

Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807

Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615

FLOAT

Bilangan desimal dengan single-precission

minimum ± 1.175494351e-38

maksimum ± 3.402823466e+38

DOUBLE

Bilangan desimal dengan double-precission

minimum ± 2.2205738585072014e-308

maksimum ± 1.7976931348623457e+308

DECIMAL(M,D)

Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma

Tergantung pada nilai M dan D

 

 

Keterangan :

Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik

-          Signed : Data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.

-          Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak Dapat dinyatakan dengan unsigned.

 

 

 

Tabel 2.3 Tipe data string atau karakter

Tipe

Keterangan

Ukuran Maksimum

CHAR(n)

String karakter dengan panjang yang tetap, yaitu n

1 M byte

VARCHAR(n)

String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n.

1 M byte

TINYBLOB

BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil

28-1 byte

BLOB

BLOB berukuran kecil

216-1 byte

MEDIUMBLOB

BLOB berukuran sedang

224-1 byte

LONGBLOB

BLOB berukuran besar

232-1 byte

TINYTEXT

String teks yang sangat kecil

28-1 byte

TEXT

String teks berukuran kecil

216-1 byte

MEDIUMTEXT

String teks berukuran medium(sedang)

224-1 byte

LONGTEXT

String teks berukuran besar

232-1 byte

ENUM

Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member enumerasi

65535 anggota

SET

Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan

64    nggota himpunan

 

Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan jam

Tipe

Range

Format

DATE

“1000-01-01” s.d. “9999-12-31”

“0000-00-00”

TIME

“-832:59:59” s.d. “838:59:59”

“00:00:00”

DATETIME

“1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59”

“0000-00-00 00:00:00”

 

c.       Konstanta

Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :

1.      Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25

2.      Konstanta bertipe karakter : ‘Teknik Informatika’

Keterangan :

Konstanta bertipe karakter atau String diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.

 

d.      Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.

Contoh : harga*jumlah+2

Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika :

 

     Tabel 2.5 Simbol Ekspresi Aritmatika

Simbol

Keterangan

*

Perkalian

/

Pembagian

+

Penjumlahan

-

Pengurangan

%

Sisa pembagian

 

e.       Operator Relasi

Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain.

        Tabel 2.6  Simbol Operator Relasi

Simbol

Keterangan

=

Sama dengan

> 

Lebih besar

< 

Lebih kecil

>=

Lebih besar atau sama dengan

<=

Lebih kecil atau sama dengan

<> 

Tidak sama dengan

 

f.        Operator Logika

Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT

 

             Tabel 2.7 Operator Logika

Simbol

Keterangan

NOT atau !

Sebagai negasi atau pembalik nilai

OR atau ||

Atau

AND atau &&

Dan

 

g.      Operator Pembanding

 

                   Tabel 2.8 Operator Pembanding

Simbol

Keterangan

IS NOT NULL

Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null)

IS NULL

Apakah sebuah nilai adalah kosong (null)

BETWEEN

Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai

IN

Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada

NOT IN

Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada

LIKE

Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu

NOT LIKE

Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria tertentu

 

h.      Aggregate Functions (Fungsi Agregat)

Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.

1.      SUM(ekspresi)

2.      Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel

3.      AVG(ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.

4.      COUNT(x)

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu tabel. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah barisnya.

 

5.      MAX(ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.

6.      MIN(ekspresi)

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.

 

65      MySQL ( My Structured Query Language )

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License).

 

Kelebihan MySQL dalam mengelolah data adalah :

  • Kecepatan,
  • Open source,
  • Kapabilitas,
  • Biaya murah,
  • Keamanan,
  • Lintas platform,

POKOK BAHASAN 3

DATA DEFINITION LANGAUAGE (DLL)

 

 

 

A.    Data Definiton Language (DDL)

DDL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data.

 

                    Tabel 3.1 Perintah-perintah dalam DDL

Perintah

Keterangan

Create Database

Membuat basis data

Drop Database

Menghapus basis data

Create Table

Membuat tabel

Alter Table

Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel

Drop Table

Menghapus tabel dari basis data

Create Index

Membuat Index

Drop Index

Menghapus Index

 

 

B.     Perintah-perintah DDL

Berikut ini perintah-perintah sql untuk Data Definiton Language :

a.      Membuat Database

Syntax :

CREATE DATABASE namadatabase;

 

Dimana :

Nama database yang dibuat tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama dengan database lain di MySQL. Berikut ini perintah untuk membuat basis data dengan nama perpustakaan :

mysql> create database perpustakaan;

 

 

b.      Menampilkan daftar Database

Untuk menampilkan daftar basis data yang ada di Mysql dapat menggunakan perintah :

SHOW DATABASES;

 

Berikut ini perintah untuk menampilkan daftar basis data:

mysql> show databases;

 

c.       Menghapus Database

Untuk melakukan penghapusan terhadap basis data yang sudah dibuat.

Syntax :

DROP DATABASE namadatabase;

 

d.      Mengaktifkan Database

USE namadatabase;

 

e.       Membuat Tabel

Dalam basis data tabel atau field berfungsi untuk menyimpan record atau data. Untuk membuat table Syntaxnya adalah :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

...

Field3 TipeData3 ([lebar])

);

 

 

 

 

f.        Mendefinisikan null/not null

Ketika membuat tabel, beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi. Biasanya field ini adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai identikasi sehingga tidak boleh kosong.

 

g.      Mendefinisikan Nilai Bawaan (Default)

Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh pengguna. Syntax :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 DEFAULT nilai

);

 

Dimana nilai adalah nilai default dari atribut tersebut.

Contoh:

 

 

 

 

h.      Menentukan kunci primer (Primary Key) Pada Tabel

Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai  suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.

 

Primary Key adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian.

 

Terdapat tiga cara untuk membuat primary key. Berikut ini adalah Syntax membuat primary key untuk Field1

 

Cara 1 :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,

Field2 TipeData2 ([lebar])

);

 

 

i.        Menghapus Primary Key Pada Tabel

Perintah :

Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :

ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

 

Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :

       ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;

 

Berikut ini perintah yang digunakan untuk menghapus primary key pada tabel buku :

Mysql> alter table pengarang drop primary key;

 

 

j.        Menentukan Foreign Key Pada Tabel

Foreign Key adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya. Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namafieldinduk)ON UPDATE CASCADE

ON DELETE NO ACTION

)

 

atau

 

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namafield) REFERENCES namatabelinduk (namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;

 

k.      Menghapus Tabel

Tabel sudah di buat dapat di hapus dengan menggunakan perintah DROP TABLE. Syntax  sebagai berikut:

DROP TABLE namatabel;

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

POKOK BAHASAN 4

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

A.  Data Manipulation Language (DML)

Data manipulation language (DML) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query),menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.

 

Bentuk Manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :

1.    Melakukan pencarian kembali data lama.

2.    Penyisipan data baru kedalam tabel.

3.    Penghapusan data.

4.    Pengubahan data.

5.    Menampilkan data dengan kriteria tertentu.

6.    Menampilkan data secara terurut.

 

DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1.    Prosedural,

2.    Non prosedural,

 

B.  Perintah DML sebagai berikut :

a.    INSERT

Perintah insert digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.

Terdapat dua cara untuk menambahkan baris, yaitu :

Cara 1 :

INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

 

Cara 2 :

INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Keterangan :

Jika data bertipe string, date atau time (contoh : B001,Sistem basis data,2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal (‘B001’) atau petik ganda (“B001”). Jika data bertipe nemerik (2500,400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.

 

b.   UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.

Syntax :

UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

 

c.    SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel

yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

1)   Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)

Syntax : SELECT * FROM namatabel;

 

2)   Menampilkan data untuk kolom tertentu

Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n From namatabel;

3)      Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE

Syntax : SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

 

 

 

 

 

Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai harga sama dengan 25000 atau 50000 :

Mysql > select * from buku where harga = 25000 or harga = 50000;

 

Mysql > select * from buku where harga in (25000,50000);

 

 

Contoh 3 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai pada kolom judul_buku tidak sama dengan basis data.

Mysql > select * from buku where not judul_buku=’basis data terpadu’;

 

Atau

 

Mysql > select * from buku where judul_buku <>’basis data terpadu’;

 

Contoh 4 : isi tabel buku

Mysql > select * from buku;

 

 

Mysql > select * from buku where judul_buku like ‘B%’;

 

 

4)   Memberikan nama lain pada kolom

Syntax :

SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel;

 

Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada kolom judul_buku menjadi judul pada tabel pengarang :

Mysql > select Judul_buku as judul from buku;

 

 

5)   Menggunakan alias untuk nama tabel

Syntax :

SELECT nmalias.jenis,nmalias.harga FROM namatabel nmalias;

 

Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel buku :

Mysql > select j.judul_buku, j.harga from buku j;

 

6)   Menampilkan  data lebih dari dua tabel

Syntax :

SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabel-n;

 

Isi tabel pengarang :

Mysql > select * from pengarang ;

 

Isi tabel buku :

Mysql > select * from buku;

 

Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel pengarang dan buku :

Mysql > select * from pengarang, buku;

 

 

7)   Operator comparison ANY dan ALL

Contoh : perintah untuk menampilkan semua data pengarang yang harga bukunya bukan yang terkecil :

 

Mysql > select * from buku where harga > ANY (select kode_pengarang from pengarang);

 

 

a.    Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery.

Contoh : perintah untuk menampilkan data pengarang yang harganya paling tinggi.

Mysql > select * from buku where harga >= ALL (select kode_pengarang from pengarang);

 

 

 

8)   Aggregate Functions (Count,Sum,AVG,Min,Max)

a.    Count

Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.contoh :

 

Mysql > select count(kode_buku) from buku;

 

b.    Sum

Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel pengarang :

 

Mysql > select sum(harga) from buku;

 

 

c.    AVG

Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel pengarang :

 

Mysql > select avg(harga) from buku;

 

d.    Min

Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel buku :

 

Mysql > select min(harga) from buku ;

 

 

e.    Max

Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terbesar dari kolom harga pada tabel buku :

 

Mysql > select max(harga) from buku;

 

 

 

9)   SQL dengan Group By dan Having

Klausa Group By digunakan untuk melakukan pengelompokan data. Sebagai contoh terdapat tabel buku dengan data sebagai berikut :

 

Mysql > select * from buku;

 

Akan ditampilkan hanya kolom tahun_masuk dan digabungkan dengan Sum(jml_buku) yang dikelompokan berdasarkan kolom tahun_masuk pada tabel buku :

 

Mysql > select sum(harga) from buku group by tahun_terbit;

 

 

Klausa Having digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa group by.kelompok yang memnuhi having saja yang akan dihasilkan. Contoh : perintah untuk menampilkan data hanya kolom tahun_masuk yang dikelompokkan berdasarkan kolom tahun_masuk,dimana jumlah buku berdasarkan kelompoknya harus lebih besar dari satu pada tabel buku :

 

Mysql > select kode_pengarang from buku group by kode_pengarang having count(kode_buku) >=1;

 

 

10)    Order By

Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh : perintah untuk mengurutkan data buku berdasarkan kolom judul :

Mysql > select * from buku order by judul_buku ;

 

Atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik)

Mysql > select * from buku order by judul_buku asc;

 

atau tambahkan Desc untuk pengurutan secara descending (menurun)

Mysql > select * from buku order by judul_buku desc;

 

 

d.   DELETE

Perintah delete digunakan untuk menghapus satu baris,baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris. Syntax :

 

 


 

POKOK BAHASAN 5

QUERY DAN VIEW

PENYAJIAN (TUTORIAL)

A.   Query

Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data,Query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci.Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja,tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.

1.    Aturan dalam melakukan query antar tabel :

a.     Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya,dipisahkan tanda titik (.)

Syntax : Namatabel.namafield.

Contoh : buku.kode_buku artinya field kode_buku dari tabel buku.

b.    Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam klausa FROM,dengan pemisah koma (,) dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.

Contoh : From buku, anggota.

 

c.     Kondisi dalam klausa Where mempengaruhi jenis join yang tercipta.

 

 

2.    Jenis – jenis join pada query.

a.     Operator Cross Join

Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalia kartesain.Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai informasi yang efektif.

Contoh :

select * from buku cross join pengarang limit 5;

 

 

b.    Operator Inner Join

Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null) dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebalah kanan. Berikut ini perintah untuk menampilkan data dari  tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode_pengarang :

 

Mysql> select * from pengarang join buku on (pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);

 

 

c.     Operator Equijoin

Equijoin adalah penggabungan antar tabel denga menggunakan operator ‘=’ pada kondisi klausa Where.

Contoh :

SELECT buku.kode_buku, buku.judul_buku, pengarang.kode_pengarang, pengarang.nama_pengarang From buku, pengarang WHERE buku.kode_pengarang=pengarang.kode_pengarang;

 

d.    Operator Self-join

Self-join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self join menggunakan alias.

Contoh :

SELECT a.kode_buku, b.judul_buku from buku a, buku b WHERE a.harga=’25000’ AND a.harga=’25000’;

 

 

e.     Operetor Natural Join

Operator ini digunakan untuk melakukan equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.

Contoh :

SELECT buku.kode_buku, buku.judul_buku, pengarang.kode_pengarang, pengarang.nama_pengarang FROM buku NATURAL JOIN pengarang;

 

 

Natural join dibedakan menjadi 2 yaitu :

·      Natural Left Join

Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan.

Mysql > select *from pengarang natural left join buku;

 

 

·      Natural Right Join

Natural right join  digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri.meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

 

Mysql > select * from pengarang natural right join buku;

 

 

3.    UNION, INTERSECT dan EXCEPT

1.    UNION

Union merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query,dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini perintah untuk memperoleh data pada tabel buku dimana tahun penerbitnya 2003 dan 2004

 

Mysql > select tahun_terbit,judul_buku from buku where

tahun_terbit=’2003’ union select tahun_terbit,judul_buku from

buku where tahun_terbit=’2004’;

 

 

 

Perintah diatas identik dengan :

 

Mysql > select tahun_terbit,judul_buku from buku where tahun_terbit=’2003’ or tahun_terbit =’2004’;

 

 

Namun tidak semua penggabungan dapat dilakukan dengan OR,yaitu jika bekerja pada dua tabel atau lebih.

 

2.    INTERSECT

Intersect merupakan operator  yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Syntax :

SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2

 

Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN seperti contoh  pada bagian nested queries.

 

 

3.    EXCEPT / Set Difference

Except merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Syntax :

SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2

 

4.    Nested Queries / Subquery (IN,NOT IN,EXISTS,NOT EXIST)

Subquery berarti query didalam query.dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query diatasnya.

 

Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom kode_pengarang nya tercantum pada tabel buku menggunakan IN :

 

Mysql > select * from pengarang where kode_pengarang in (select kode_pengarang from buku);

 

Atau menggunakan EXISTS

 

Mysql > select * from pengarang where exists (select * from buku where pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);

 

 

Pada contoh diatas :

SELECT kode_pengarang FROM buku

 

Disebut subquery, sedangkan :

SELECT * FROM pengarang;

 

 

Berkedudukan sebagai query. Perhatikan,terdapat data jenis dan harga pada tabel pengarang yang tidak ditampilkan. Hal ini disebabkan data pada kolom jenis tidak terdapat pada kolom jenis ditabel buku.

Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom jenisnya tidak tercantum pada tabel buku menggunakan NOT IN.

 

Mysql > select * from pengarang where kode_pengarang not in (select kode_pengarang from buku);

 

Atau menggunakan NOT EXISTS

 

Mysql > select*from pengarang where not exists (select*from buku where pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);

 

 

B.   View

View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu,sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.

Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :

 

CREATE

   [OR REPLACE]

   VIEW view_name [(column_list)]

   AS select_statement

           

Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.

 

C.   Penggunaan View

1.    View antar 2 tabel

Kita akan membuat view dari relasi antara tabel “buku” dan “penerbit” untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database PERPUSTAKAAN dengan nama ‘view_buku” perintahnya adalah sebagi berikut :

 

Mysql > CREATE VIEW view_buku

>As

>SELECT a.kode_buku, a.judul_buku,

>a.tahun_terbit,b.nama_penerbit

>FROM

>buku a JOIN penerbit b ON a.kode_buku= b.kode_penerbit;

 

 

 

2.    View dengan 3 tabel

Membuat view dari relasi antara tabel “buku”, ”anggota” dan “peminjaman” untuk menampilkan data peminjaman buku dari database perpustakaan dengan nama “view_peminjaman”. perintahnya adalah sebagai berikut :

Mysql >CREATE VIEW view_peminjaman

>AS

>SELECT a.id_peminjaman, b.kode_buku, b.judul_buku,

>c.kode_anggota, c.nama_anggota, a.tanggal_pinjam,

>a.tanggal_kembali FROM peminjaman a, buku b,

>anggota c  WHERE     a.kode_buku= b.kode_buku AND

>a.kode_anggota=c.kode_anggota;

 

Lihat hasil query view view_peminjaman :

SELECT * FROM view_peminjaman;

 

 


 

POKOK BAHASAN 6

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

A.  Pemahaman Hak Akses

Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.

 

Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.

 

B.  Mengatur Hak Akses

1.    Perintah GRANT

GRANT jenis_akses (“nama_kolom) ON nama_database TO nama_user IDENTIFIED BY “nama_password” [WITH GRANT pilihan akses]

Atau

GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;

 

Dimana :

·      Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa SELECT, INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar hak akses dipisahkan dengan koma (,).

·      Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur.

·      Pemakai,nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database. Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).

 

Contoh :

GRANT SELECT ON buku To ‘siska’@’localhost’;

 

 

Hak akses lebih dari satu.

 

GRANT SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE ON buku TO ‘siska’@’localhost’,’edi’@’localhost’ ;

 

2.    Perintah REVOKE

C.  Membatasi Hak Akses

Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.

Contoh :

Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya :

 

GRANT SELECT, UPDATE (kode_buku,judul_buku,tahun_terbit) On buku TO ‘edi’@’localhost’ ;

 

 

D.  Hak akses penuh

Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALLPRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada pemakai (user).

Contoh :

GRANT ALL PRIVILEGES ON buku to siska;

 

Atau menggunakan

GRANT ALL ON buku to ‘siska’@’localhost’;

 

 

 

 

 

E.  Hak akses kepada public

Untuk memberikan hak aksess kepada banyak user dapat menggunakan klausa PUBLIC beberapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD.

Contoh :

 

GRANT SELECT, INSERT ON buku to ‘siska’;

 

 

F.   Pencabutan hak akses

1.    Pencabutan hak akses sementara

Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user menggunakan perintah REVOKE perintah ini juga mampu melakukan pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.

Bentuk umum :

 

REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;

Atau

REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;

 

Contoh :

Administrator ingin mencabut hak akses user siska,maka perintahnya :

 

REVOKE SELECT ON buku FROM ‘siska’@’localhost’;

 

Atau

REVOKE SELECT, INSERT ON buku FROM ‘edi’@’localhost’;

 

2.    Perintah DELETE

Untuk menghapus user secara permanen dari basis data.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Informasi Kost Kampus untuk Mahasiswa UMSIDA (RESCOM)

Informasi KKN (Kuliah Kerja Nyata ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) tahun 2022

Rangkuman Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak